Kenapa Banyak Orang Malas Service di Bengkel Resmi? | Mahal? Ribet?
Merawat kendaraan seperti sepeda motor adalah hal yang wajib dilakukan secara berkala. Mulai dari mengganti oli, busi, hingga filter oli, semuanya perlu dilakukan untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Sayangnya, banyak orang merasa malas atau enggan untuk service di bengkel resmi, meskipun dealer seringkali merekomendasikan agar motor dirawat di tempat resmi. Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Apakah hanya karena harganya yang lebih mahal atau ada faktor lain?
Dalam artikel ini, kita akan mengulas alasan-alasan yang sering diungkapkan oleh masyarakat mengapa mereka lebih memilih bengkel umum dibandingkan bengkel resmi, serta nilai positif dan negatif dari keduanya.
Alasan Umum Orang Enggan Service di Bengkel Resmi
Saat masa garansi motor habis, banyak pemilik motor yang mulai beralih ke bengkel umum daripada tetap ke bengkel resmi. Ada beberapa alasan utama mengapa orang lebih memilih bengkel umum, antara lain:
Faktor Biaya yang Mahal di Bengkel Resmi
Salah satu alasan utama adalah biaya yang lebih mahal. Di bengkel resmi Seperti Honda Mobil, harga sparepart dan jasa perbaikan sering kali jauh lebih tinggi dibandingkan bengkel umum. Misalnya, membersihkan throttle body di bengkel resmi bisa memakan biaya sekitar Rp 95.000, sementara di bengkel pinggir jalan hanya sekitar Rp 50.000. Perbedaan harga yang cukup signifikan ini membuat banyak orang lebih nyaman memilih bengkel umum.
Ini bukan hanya soal harga sparepart, tetapi juga biaya jasa yang kadang lebih tinggi di bengkel resmi. Orang yang sering menggunakan motor sehari-hari, seperti ojek online, mungkin tidak selalu memiliki budget besar untuk perawatan motor. Itulah sebabnya mereka cenderung mencari bengkel yang menawarkan biaya lebih terjangkau.
Prosedur yang Lebih Ketat di Bengkel Resmi
Di bengkel resmi, segala sesuatu dilakukan berdasarkan prosedur yang sudah ditetapkan. Hal ini memang membuat perawatan lebih terjamin, tetapi di sisi lain, ini juga bisa dianggap ribet oleh beberapa orang. Sebagai contoh, ada part yang sebenarnya masih bisa diakali atau diganti sebagian, namun di bengkel resmi, prosedurnya mengharuskan mengganti part tersebut secara keseluruhan.
Bagi sebagian orang, pendekatan yang kaku ini dianggap terlalu berlebihan dan tidak sejalan dengan isi kantong. Padahal, di bengkel umum, teknisi lebih fleksibel dalam menangani masalah motor, bahkan bisa memberi opsi untuk perbaikan yang lebih murah.
Keterbatasan Interaksi dengan Mekanik di Bengkel Resmi
Hal lain yang sering menjadi keluhan adalah sulitnya berinteraksi langsung dengan mekanik di bengkel resmi. Di bengkel resmi, pelanggan biasanya tidak diperbolehkan masuk ke area kerja mekanik. Ini membuat pelanggan tidak tahu apa yang sebenarnya dikerjakan pada motor mereka.
Di sisi lain, di bengkel umum, pelanggan sering kali bisa melihat langsung proses perbaikan dan bahkan berdiskusi langsung dengan mekanik tentang apa yang perlu diganti atau diperbaiki. Transparansi seperti ini memberikan rasa tenang bagi pelanggan, karena mereka tahu persis apa yang sedang terjadi dengan kendaraan mereka.
Nilai Positif Service di Bengkel Resmi
Meski banyak yang malas service di bengkel resmi, sebenarnya ada beberapa keunggulan yang tidak bisa diabaikan.
Mekanik yang Lebih Berpengalaman dan Tersertifikasi
Salah satu nilai tambah bengkel resmi adalah kualitas mekanik yang lebih terjamin. Di bengkel resmi, mekanik yang bekerja telah menjalani pelatihan khusus dan memiliki sertifikasi di bidangnya. Mereka juga memiliki pengalaman dalam menangani berbagai jenis motor, sehingga pengerjaan cenderung lebih presisi.
Selain itu, bengkel resmi biasanya mengikuti standar yang sudah ditetapkan oleh produsen, sehingga kualitas perbaikan lebih terjamin. Misalnya, di bengkel resmi Honda (AHASS), mekanik harus mengikuti berbagai tes dan pelatihan sebelum mereka benar-benar bisa menangani motor konsumen.
Sparepart yang Dijamin Asli
Di bengkel resmi, suku cadang yang digunakan sudah pasti asli dan sesuai dengan spesifikasi motor. Hal ini berbeda dengan bengkel umum, di mana ada kemungkinan suku cadang yang digunakan bukan asli atau bahkan KW. Ini tentu saja bisa berdampak pada performa motor di masa depan.
Bagi pemilik motor yang ingin menjaga performa motor tetap optimal, penggunaan suku cadang asli adalah keharusan. Di bengkel resmi, mereka juga menjamin bahwa suku cadang yang diganti benar-benar diperlukan, dan bukan sekadar untuk menaikkan biaya perbaikan.
Nilai Negatif Service di Bengkel Resmi
Namun, meskipun memiliki banyak keunggulan, bengkel resmi tetap memiliki beberapa kekurangan yang membuat orang malas ke sana.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di bengkel resmi, teknisi harus mengikuti prosedur yang ketat. Ini membuat mereka tidak bisa melakukan “akal-akalan” dalam memperbaiki motor, seperti yang sering dilakukan di bengkel umum. Misalnya, jika rantai motor sudah renggang, di bengkel resmi harus diganti keseluruhan. Padahal, di bengkel umum, biasanya teknisi bisa mengencangkan rantai dulu sebelum benar-benar menggantinya.
Pendekatan yang lebih kaku ini sering kali tidak disukai oleh pelanggan, terutama jika mereka sedang dalam kondisi keuangan yang terbatas. Mereka lebih memilih bengkel umum yang bisa memberikan solusi yang lebih murah.
Proses yang Lebih Lama dan Ribet
Di bengkel resmi, proses servis biasanya lebih lama. Hal ini disebabkan oleh banyaknya prosedur yang harus diikuti, mulai dari pendaftaran hingga pengecekan berkala. Selain itu, karena bengkel resmi biasanya melayani banyak pelanggan, waktu tunggu bisa menjadi lebih lama.
Bagi orang yang memiliki waktu terbatas, hal ini tentu saja menjadi masalah. Di bengkel umum, proses servis biasanya lebih cepat karena mekanik langsung bekerja setelah motor diterima.
Kesimpulan
Jadi, mengapa banyak orang malas service di bengkel resmi? Alasannya bisa bervariasi, mulai dari biaya yang lebih mahal, prosedur yang lebih ribet, hingga kurangnya fleksibilitas dalam perbaikan. Namun, di sisi lain, bengkel resmi menawarkan kualitas perbaikan yang lebih terjamin dengan mekanik berpengalaman dan suku cadang asli.
Pada akhirnya, keputusan untuk memilih bengkel resmi atau umum tergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing. Bagi mereka yang ingin motor tetap dalam kondisi prima dengan suku cadang asli, bengkel resmi adalah pilihan terbaik. Namun, bagi yang mencari solusi cepat dan murah, bengkel umum bisa menjadi alternatif yang lebih sesuai.
Kamu tim mana nih? Bengkel resmi atau bengkel umum?