BENGKEL

Informasi Otomotif Terupdate dan modifikasi

Cruise Control
Informasi

Penggunaan Cruise Control di Mobil Listrik Bisa Bikin Boros Baterai? Ini Alasan dan Tipsnya!

76 / 100

Pengaruh Cruise Control pada Konsumsi Baterai Mobil Listrik

Mobil listrik kini kian digemari sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, perawatan dan cara berkendara yang optimal menjadi kunci untuk menjaga keawetan baterai mobil listrik, termasuk memahami bagaimana penggunaan cruise control memengaruhi konsumsi daya baterai. Meskipun fitur cruise control berguna untuk menjaga kecepatan tetap konstan di jalan tol, dalam konteks mobil listrik, ada beberapa faktor unik yang perlu Anda ketahui.

Artikel ini akan membahas mengapa penggunaan cruise control di mobil listrik bisa menyebabkan konsumsi baterai menjadi lebih boros, serta beberapa tips untuk memaksimalkan efisiensi energi saat berkendara menggunakan mobil listrik Anda.


Kenapa Cruise Control Bisa Membuat Boros Baterai pada Mobil Listrik?

Cruise Control
Cruise Control

Cruise control memang diciptakan agar berkendara di jalan bebas hambatan menjadi lebih nyaman. Dengan fitur ini, pengemudi tidak perlu terus-menerus menekan pedal gas, sehingga membuat perjalanan panjang terasa lebih ringan. Namun, saat diterapkan pada mobil listrik, fitur ini justru bisa mempercepat pengurangan daya baterai.

1. Tidak Adanya Regenerative Brake saat Menggunakan Cruise Control

Menurut Fatoni, seorang Technical Expert dari Hyundai Indonesia, salah satu penyebab utama cruise control membuat baterai lebih boros adalah karena tidak adanya regenerative braking secara optimal. Fitur regenerative brake pada mobil listrik bekerja dengan cara mengubah energi pengereman menjadi daya listrik yang kemudian disimpan kembali ke baterai. Dengan kata lain, setiap kali Anda menginjak rem, sebagian energi kinetik yang terbuang justru diubah menjadi daya tambahan untuk baterai.

Namun, saat cruise control diaktifkan, regenerative brake tidak bekerja sebagaimana mestinya karena kendaraan terus berakselerasi secara konstan. Alhasil, mobil listrik justru terus-menerus mengonsumsi daya tanpa ada tambahan energi kembali dari proses pengereman.


Penggunaan Cruise Control dan Adaptive Cruise Control

Cruise Control
Cruise Control

Beberapa mobil listrik seperti Hyundai All New Kona Electric dilengkapi dengan adaptive cruise control. Fitur ini memungkinkan mobil untuk menyesuaikan kecepatan secara otomatis berdasarkan kondisi lalu lintas di depan kendaraan. Jika kendaraan di depan melakukan pengereman, mobil Anda secara otomatis akan mengurangi kecepatannya.

Meski terkesan lebih aman dan nyaman, adaptive cruise control tetap kurang efektif dalam menggunakan regenerative brake. Hal ini karena pengereman yang dilakukan tidak cukup intens untuk menghasilkan energi yang signifikan bagi baterai. Hasilnya, meski adaptive cruise control bisa meningkatkan kenyamanan, penggunaannya justru tidak menghemat energi pada mobil listrik.


Kondisi Jalan dan Cruise Control: Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Baterai

Dalam perjalanan panjang di jalan tol, penggunaan cruise control memang dapat memberikan kenyamanan, namun kondisi jalan datar yang minim pengereman menjadi faktor yang kurang menguntungkan bagi baterai mobil listrik. Berbeda dengan kondisi jalan di pegunungan atau jalan yang berkelok, jalan tol cenderung lurus dan mulus, sehingga jarang ada kesempatan bagi mobil untuk melakukan regenerative braking.

Bonar Pakpahan, Product Expert dari Hyundai Indonesia, menjelaskan bahwa regenerative brake akan bekerja lebih optimal ketika mobil melintasi jalanan yang naik-turun, seperti di area pegunungan. Ketika melintasi turunan, mobil listrik akan secara otomatis melakukan regenerasi energi yang kemudian disimpan di baterai.

Jadi, jika Anda mengemudi di jalan menurun, cobalah untuk tidak mengaktifkan cruise control agar regenerative brake dapat bekerja lebih maksimal dan energi yang hilang dapat digantikan.


Tips Berkendara di Jalan Tol untuk Menghemat Baterai Mobil Listrik

Meskipun cruise control dapat membuat perjalanan lebih nyaman, ada beberapa cara lain yang dapat Anda lakukan untuk menjaga efisiensi baterai saat berkendara di jalan tol:

1. Aktifkan Regenerative Brake Secara Manual

Jika memungkinkan, pilih pengaturan yang memungkinkan regenerative brake bekerja lebih intens saat Anda melaju di jalan tol. Dengan cara ini, setiap kali Anda menurunkan kecepatan, energi dari pengereman dapat dikembalikan ke baterai, sehingga mengurangi penggunaan daya secara keseluruhan.

2. Pilih Mode Berkendara yang Hemat Energi

Beberapa mobil listrik memiliki berbagai mode berkendara, seperti mode “Eco” atau “Energy Saver”. Mode ini dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan energi pada kondisi jalan yang datar, seperti di jalan tol, dengan mengurangi konsumsi daya secara keseluruhan. Mode hemat energi dapat membantu mengurangi beban baterai saat cruise control diaktifkan.

3. Sesuaikan Kecepatan dengan Kondisi Lalu Lintas

Kecepatan konstan pada mobil listrik memang baik untuk efisiensi energi, tetapi bukan berarti Anda harus terus berada pada kecepatan tertinggi. Menyesuaikan kecepatan dengan arus lalu lintas juga membantu meminimalkan daya yang digunakan. Berkendara dengan kecepatan sedang dapat memperlambat penurunan daya pada baterai Anda.

4. Hindari Beban Berlebih pada Kendaraan

Beban yang terlalu berat bisa menyebabkan konsumsi daya lebih besar pada mobil listrik. Pastikan Anda tidak membawa barang-barang yang tidak diperlukan, terutama saat perjalanan jauh di jalan tol.


Alternatif Teknologi yang Mendukung Efisiensi Baterai di Jalan Tol

Beberapa produsen mobil listrik terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi energi pada mobil mereka, bahkan saat menggunakan cruise control. Berikut beberapa inovasi yang sedang dikembangkan:

1. Regenerative Brake yang Lebih Cerdas

Beberapa mobil listrik kini mengembangkan sistem regenerative brake yang dapat menyesuaikan intensitas regenerasi energi secara otomatis. Sistem ini akan meningkatkan regenerasi ketika jalan dalam kondisi menurun atau saat kendaraan melaju dengan kecepatan konstan.

2. Teknologi Battery Management System (BMS) yang Lebih Baik

BMS yang lebih canggih dapat membantu mengatur penggunaan daya secara lebih efektif. Dengan BMS, mobil dapat memprediksi kapan energi regeneratif akan dibutuhkan dan kapan perlu dikurangi, sehingga konsumsi daya menjadi lebih efisien.

3. Pengembangan Cruise Control Khusus Mobil Listrik

Beberapa perusahaan mobil listrik sedang mengembangkan cruise control khusus yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan energi kendaraan listrik. Fitur ini memungkinkan kendaraan untuk secara otomatis menyesuaikan penggunaan daya saat berkendara di jalan tol, sehingga konsumsi energi lebih hemat.


Perlukah Menggunakan Cruise Control di Mobil Listrik?

Penggunaan cruise control di mobil listrik memang menawarkan kenyamanan saat berkendara di jalan tol, namun tidak selalu menguntungkan dari segi efisiensi baterai. Saat cruise control aktif, regenerative brake bekerja dengan minim, sehingga energi yang biasanya dapat dihemat malah terus dikonsumsi oleh kendaraan.

Jika tujuan Anda adalah menghemat baterai, maka ada baiknya untuk mengaktifkan regenerative brake dan mempertimbangkan penggunaan mode hemat energi. Selain itu, berkendara dengan kecepatan yang sesuai dan mempertimbangkan kondisi jalan akan sangat membantu dalam menjaga daya baterai lebih lama.


Dengan memahami karakteristik baterai dan fitur mobil listrik Anda, serta menggunakan strategi berkendara yang efisien, Anda bisa menikmati perjalanan yang lebih hemat daya tanpa mengorbankan kenyamanan.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *