Mobil saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang. Namun, tidak semua orang mampu membeli mobil baru. Oleh karena itu, banyak yang memilih mobil bekas atau second sebagai alternatif. Salah satu pertimbangan terbesar saat memilih mobil bekas adalah antara LCGC vs Ex Taksi, yang sama-sama menawarkan harga terjangkau. Tapi, manakah yang lebih baik?
Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kelebihan dan kekurangan mobil ex taksi serta LCGC berdasarkan harga, performa, kenyamanan, serta pengalaman dari berbagai pengguna. Ini akan membantu Anda dalam menentukan mana yang lebih cocok dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.
Faktor Harga LCGC vs Ex Taksi
Salah satu hal pertama yang akan kita lihat adalah harga. Baik mobil ex taksi maupun LCGC menawarkan harga yang cukup terjangkau bagi sebagian besar masyarakat.
Mobil ex taksi biasanya dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan LCGC, terutama karena mobil ex taksi sudah melalui pemakaian yang cukup lama dan intensif selama digunakan sebagai kendaraan komersial. Namun, tidak sedikit mobil ex taksi yang sudah dimodifikasi, seperti velg yang diganti, tambahan spoiler, hingga pemasangan proyektor pada lampunya, membuat beberapa unit ex taksi dijual dengan harga yang sedikit lebih tinggi.
Sedangkan mobil LCGC, meskipun relatif terjangkau, tetap menawarkan beberapa fitur dasar yang membuatnya lebih menarik bagi pengguna yang mengutamakan kendaraan sehari-hari dengan pemakaian yang masih segar.
Tampilan Eksterior LCGC vs Ex Taksi
Dalam hal tampilan, mobil ex taksi seperti Toyota Limo seringkali terlihat lebih keren dan modern dibandingkan beberapa model LCGC. Ini menjadi salah satu alasan kenapa banyak orang tertarik untuk membeli mobil ex taksi karena bisa tampil gaya dengan harga yang lebih rendah.
Namun, LCGC hadir dengan tampilan yang sederhana, minimalis, namun fungsional. Cocok bagi mereka yang mengutamakan mobil untuk keperluan keluarga sehari-hari atau transportasi harian yang lebih efisien.
Performa Mesin dan Kilometer
Sektor performa mesin adalah salah satu faktor paling krusial saat memilih mobil bekas. Mobil ex taksi memiliki jarak tempuh yang sangat jauh, bahkan bisa mencapai ratusan ribu kilometer. Namun, mobil-mobil ini juga mendapatkan perawatan rutin dari perusahaan taksi sehingga mesinnya tetap dalam kondisi yang baik meskipun sudah “lelah.”
Sebaliknya, LCGC dengan pemakaian pribadi biasanya memiliki kilometer yang lebih rendah, terutama jika mobil tersebut bukan bekas armada transportasi online seperti ojol (ojek online). Namun, jika LCGC tersebut dipakai untuk ojol, kilometer bisa mendekati mobil ex taksi, tapi perawatannya bisa jadi kurang teliti dibandingkan dengan ex taksi yang mendapatkan perawatan berkala.
Tenaga Mesin
Kalau bicara soal tenaga, jelas mobil ex taksi lebih unggul. Mesin mobil ex taksi biasanya memiliki kapasitas mesin lebih besar dibandingkan LCGC. Contohnya, Toyota Limo yang menjadi salah satu mobil ex taksi populer, memiliki mesin 1.500 cc yang tentu lebih bertenaga dibandingkan LCGC yang rata-rata memiliki kapasitas mesin 1.200–1.300 cc.
Namun, jika tenaga mesin bukan prioritas utama, LCGC masih cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari, terutama di perkotaan yang padat lalu lintas.
Kenyamanan Interior dan Kaki-Kaki
Satu kelemahan besar dari mobil ex taksi adalah kenyamanan interior dan kondisi kaki-kaki yang sudah mulai aus. Meskipun interior bisa dirombak atau ditrim ulang, namun tetap saja, rasa “capek” dari mobil bekas taksi seringkali terasa. Apalagi, masalah pada kaki-kaki seringkali menjadi momok menakutkan bagi pemilik baru. Beberapa bulan setelah dibeli, banyak pengguna melaporkan suara gluduk-gluduk dari kaki-kaki mobil ex taksi, yang umumnya disebabkan oleh peremajaan kaki-kaki yang hanya dilakukan dengan rekondisi sementara.
Di sisi lain, LCGC yang belum melalui pemakaian berat seperti ex taksi, cenderung memiliki kaki-kaki yang lebih awet. Apalagi, harga suku cadang kaki-kaki LCGC juga lebih murah dan mudah didapat, baik yang original maupun aftermarket.
Sparepart dan Biaya Perawatan
Biaya perawatan menjadi pertimbangan penting saat membeli mobil bekas. Untuk mobil ex taksi, meskipun mesinnya bertenaga, suku cadang yang dibutuhkan, terutama pada sektor kaki-kaki, bisa cukup mahal. Banyak pengguna mobil ex taksi yang akhirnya harus mengeluarkan biaya besar untuk mengganti komponen kaki-kaki yang rusak.
Sebaliknya, LCGC memiliki biaya perawatan yang relatif lebih murah. Suku cadangnya pun mudah didapat dan harganya lebih terjangkau. Ini menjadi salah satu alasan kenapa LCGC sering dipilih oleh mereka yang mencari mobil ekonomis dengan biaya perawatan rendah.
LCGC untuk Keluarga atau Ex Taksi untuk Gaya?
Pada akhirnya, pilihan antara LCGC atau ex taksi kembali pada kebutuhan Anda. Jika Anda mencari mobil yang efisien dan aman untuk keluarga, LCGC adalah pilihan yang lebih baik. Meskipun performanya tidak sehebat mobil ex taksi, LCGC menawarkan kenyamanan, biaya perawatan yang lebih rendah, dan tampilan yang lebih segar untuk keperluan sehari-hari.
Namun, jika Anda ingin mobil yang bisa dimodifikasi untuk tampil gaya di jalan atau untuk kebutuhan tertentu seperti nongkrong, mobil ex taksi adalah pilihan yang lebih menarik. Mesinnya bertenaga, tampilannya bisa dibuat lebih keren, meskipun ada PR pada kaki-kaki dan kenyamanan interior.
Tidak ada pilihan yang benar-benar sempurna, baik LCGC maupun ex taksi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mobil LCGC unggul dalam kenyamanan, perawatan yang mudah, dan biaya yang lebih terjangkau dalam jangka panjang. Sementara mobil ex taksi unggul dalam tenaga mesin dan potensi modifikasi, namun membutuhkan perhatian ekstra pada kaki-kaki dan interior.
Sebelum memutuskan, penting untuk mempertimbangkan apa tujuan utama Anda membeli mobil, apakah untuk keperluan keluarga, transportasi harian, atau hanya untuk gaya. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, Anda bisa membuat pilihan yang lebih cerdas dan sesuai dengan kebutuhan Anda.